dKehidupan

♥ "Jika Aku Menikah, Izinkanlah Aku Menikahinya...Kerana ALLAH" ♥

KETIKA hati ini telah jatuh dalam lembah bernama cinta...
Ketika virus-virusnya telah meracuni dan menyebar keseluruh jiwa...
Maka “ANTIBODI” bernama akal sihat telah terkalahkan begitu saja...
Segala cara dan upaya dilakukan untuk menunjukkan kepada sang pujaan hati..
Bahawa “...INILAH CINTA...” ♥

Cinta yang di anugerahkan oleh Rabb kita...
cinta yang INDAH...
cinta yang TULUS...
cinta yang tidak akan lekang oleh waktu...
Ya...kerana cinta sebegitu memang terasa "SEMPURNA" ♥ 

Kehadapan Ayah dan Bonda... 
Tanpa terasa.. sudah sekian lama aku hidup bersama kalian...
Hidup dalam naungan cinta dan kasih sayang yang tiada henti bersama kalian...
Bersama saudara-saudarku...kakak,abang dan adik-adik... 
Adalah sebuah kurnia yang terindah dalam hidupku...

Dari kalian aku tahu...
Apa itu baik...dan apa itu buruk...
Dari kalian pula...aku belajar berjalan
dan bertahan dalam kerasnya roda kehidupan...

Cinta dan kasih sayang yang kalian tanamkan..
Telah mampu menunjukan pada diriku..
Bahawa hidup dengan cinta itu sangatlah indah...
Sangat berwarna....

Ayah dan Bonda....
Saat detik jam berdetik untuk kesekian kalinya...
Aku tersedar...Bahawa aku kini bukan “LELAKI KECIL” kalian lagi...
Kata orang aku sudah beranjak dewasa...Benarkah???...hurmmm... 

Entah mengapa...
Aku mulai merasakan ada yang berubah pada diriku...
Fizikalku.. keperibadianku...sifatku...bahkan perasaanku

Ketika ada seseorang datang dan memberikan perhatian padaku...
Aku merasa berbeza...
Ada debar-debar aneh dalam hatiku...♥

Ketika dia menyapaku... aku sangat senang dan tersipu...
Namun ketika dia menghilang... aku merasakan gundah yang luar biasa...
Terkadang...hati ini merajuk ...
Ingin rasanya mendapat perhatian lebih darinya...♥
Bukan bererti perhatian dari kalian tidak memuaskanku...
Tapi entahlah... sepertinya perhatian yang dia berikan padaku terasa “BERBEZA” dari yang kalian berikan....Terasa lebih indah...♥
Aku sering marah bila sikapnya terlalu jelik padaku...
Sering menangis manakala dia mengacuhkan dan menyakiti perasaanku...♥

Bonda...
Aku tidak tahu...apa yang terjadi pada diriku saat ini ???
Apa ada yang salah dengan diriku???

Benarkah aku telah jatuh hati padanya??? ♥
Benarkah virus merah jambu itu telah membuat hatiku “SAKIT” seperti ini...???
Apa dulu bonda merasakan apa yang aku rasakan sekarang?

Aku tidak tahu...
Bagaimana aku harus mengatur perasaanku...
Semua cinta dan sayang yang ada dalam hatiku ini muncul tanpa aku memintanya..

Aku tahu...
Mungkin aku belumlah LAYAK memupuk rasa ini...
Tapi aku ini hanya lelaki biasa yang terkadang tidak mampu menolaknya...
Aku seperti dirimu bonda...
Yang tersenyum manakala senang...
Yang menangis manakala sedih...
Dan marah manakala kecewa... 

Aku ingin belajar hidup sepertimu...
Belajar mencintai pasangan seumur hidupku...♥
Belajar mencintai dan menyayangi anak-anakku kelak...

Ayah dan Bondaku tercinta....
Bolehkah aku mengajukan sebuah permintaan padamu???

Izinkan aku menikah....
Izinkan aku memupuk perasaan dalam hatiku ini..
Izinkan aku untuk mencintainya dan menyayanginya dengan cara yang syar’i...
Izinkan aku hidup bersama orang yang ku cintai...♥

Rasanya aku tidak sanggup
untuk membuang jauh-jauh perasaan yang ada dalam hatiku ini...
Aku begitu mencintainya...
Begitu mengharapkannya...
Tapi aku tidak mampu menunjukkannya...
kecuali bila aku telah RASMI memilikinya...
Kerana itulah jalan yang HALAL...
Jalan yang diridhai Allah bagi hamba-Nya yang saling mencinta...
Jalan yang disamping kanan-kirinya terhampar limpahan pahala...

Aku sedar...
Aku memang masih muda...
Bahkan mungkin...
kalian masih menganggapku “LELAKI KECIL” manja dan ke anak-anakkan...
Tapi.. apakah usia itu adalah SYARAT kedewasaan Ayah???
Apa usia muda itu suatu kesalahan untuk berumah tangga Bonda???

Aku ingin belajar tentang kehidupan...
Aku ingin belajar lebih dalam mengenal cinta dan sayang...
Aku ingin belajar lebih dewasa...
Aku ingin belajar berumah tangga...♥

Permintaanku hanya satu...iaitu

Kepercayaan...

Agar aku yakin..
Bahawa aku mampu menjadi seorang suami yang baik sepertimu ayah... 
Juga mampu menjadi ayah teladan bagi anak-anakku kelak...Semoga... 

ketika mulut tak sanggup mengungkap..biarkanlah hati yang bicara... 
didedikasikan kepada saudariku yang sedang "BERJUANG"

Jika nanti aku menikah
Mungkinkah kelak mahar calon isteriku
seindah mahar Ummu Sulaim pada Abu Thalhah ?
“cukuplah keislamanmu menjadi maharnya”

Jika aku menikah…
Mungkinkah aku mampu sebijak Ali pada isterinya Fatimah?

Jika aku menikah
Mungkinkah aku akan sebahagia dan setegar Ali ?

Yang menjadikan Fatimah sebagai satu-satunya bidadari baginya ?
Hidup seperti Ali bin Abi Thalib yang fakir namun pemberani ?
Terkadang hanya makan sekali sehari dan itupun sebuah roti yang sangat keras ketika dinikmati?

Jika aku menikah..
Akankah aku seistimewa Rasul Mu?
Ketika, Rasulullah berkata pada Aisyah…
“Duhai Aisyah...ya Khumaira…engkau adalah isteriku dunia akhirat ”

Jika aku menikah…
Siap dan sanggupkah aku melepas keseronokkan dalam hidupku ini
berdebu dalam tuntutan dakwah
dan tak banyak waktu untuk memanjakanmu?

Jika aku menikah…
Akankah cinta ini dapat terbahagi dengan adil?
Agar Rabb-ku tak terlalaikan oleh nafsuku 
Dengan keenakkan pelukan kasih,sayang dan cintaku pada isteriku?

Jika aku menikah
Sanggupkah aku menjadi bertahan bersama bidadariku Menyusuri lautan kehidupan?
Meski gelombang tak berhenti membuat layar ini terumbang-ambing…

Dalam celah sepertiga malamku…Terselip sebuah doa sederhana :

Ya Rabbi….
Jika nanti aku menikah…
Jadikanlah Aku sebagai Imam
yang akan mengarahkan Isteri dan Anak2 ku kepada 
Syariat-Mu
Jadikan aku sebijak Rasulullah
Jadikan aku sebahagia dan setegar Ali yang bersahaja
Jadikan aku seistimewa Umar
Dan jadikanlah aku seorang mujahid yang kelak syahid di jalan-Mu.

Teruntuk kalian wahai bidadari dunia…semoga Allah senantiasa menjagakan takhta mu diatas keimanan dan kecintaan pada-Nya, pada Rasul-Nya, dan pada Deen ini…♥

Dipetik dan diolah dari sebuah blog yg ayie dah lupa...tapi ayie amat suka akan karangannya...seakan2 luahan hati ayie sendiri. Semoga Allah memberkati pengarangnya.